Alasan memilih Teknik Informatika?
Alasan mengapa saya memilih prodi Teknik Informatika adalah karena Teknik Informatika itu pilihan saya. Saya rasa memilih itu bukan selalu harus ada alasannya. Namun yang pasti adalah beberapa poin pendukung kenapa dari sekian banyak pilihan tersebut, pilihan inilah yang saya “pilih”.
Berbicara masalah poin pendukung disini kita bisa saling sama sama merasakannya. Apa itu? Ya, kemajuan teknologi yang tak ada habis habisnya. Tak dapat kita pungkiri lagi, kemajuan teknologi sangatlah pesat pada masa sekarang ini. Baik dari teknologi yang biasa, sampai yang luar biasa pun bisa kita rasakan. Karena teknologi itu sendiri tidak lepas pula dari kehidupan kita sebagai manusia. Mungkin pada zaman dahulu para nenek moyang kita bisa hidup tanpa teknologi, tapi bagaimana dengan sekarang? Pastinya kita akan kesulitan jika harus berpisah dari teknologi teknologi ini. Itulah salah satu bukti nyata kedekatan teknologi dengan manusia pada zaman moderen. Tak terpisahkan.
Terlebih lagi setelah terciptanya ge-gadgetan. Smartphone dan kawan kawan yang sudah menguasai dunia para remaja remaja, khusunya di negeri ini. Tentunya saya harap orang itu bukan saya, kamu dan kita semua. Karena teknologi bisa digunakan untuk mengubah orang cerdas menjadi lebih cerdas, dan mengubah orang bodoh menjadi lebih bodoh. Semua kembali pada “pilihan” masing masing. Walaupun banyak juga sebagian dari kita yang memilih ke arah “Teknologi cuma untuk menghibur” , tapi saya rasa tak sedikit pula yang memilih “Teknologi untuk mencerdaskan”.
Salah satu poin sudah terselesaikan, yaitu poin kenapa saya memilih Teknik informatika. dari kilasan diatas bisa di ambil kesimpulan saya memilih TI karena saya ingin menjadi salah satu orang yang mengarah pada “Teknologi untuk mencerdasakan”. Dan poin ini tentunya tidak sendiri, masih banyak poin poin lainnya. Diantaranya ialah karena kemajuan teknologi yang pesat ini tentu lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan TI pun tidak sedikit, jadi saya juga merasa sedikit lega tentang pekerjaan masa depan. Ya walaupun pekerjaan itu tergantung skill masing masing, jika ingin pekerjaan bagus dan terpandang, skill anda juga tidak bisa main main. Tapi kalau skill anda cuma pas pasan, terima lah pekerjaan apa adanya. Yang jelas, teknologi tidak akan pernah menolak kerja keras anda.
Poin poin lainnya, adalah tentunya restu dari orang tua dan ini merupakan jawaban atas doa saya kepada Allah selama ini. Sesuai dengan garis takdir, ini pilihan saya atas izin-Nya. Maka saya akan terus berjuang dengan terus berdoa kepada-Nya.
Berbicara masalah poin pendukung disini kita bisa saling sama sama merasakannya. Apa itu? Ya, kemajuan teknologi yang tak ada habis habisnya. Tak dapat kita pungkiri lagi, kemajuan teknologi sangatlah pesat pada masa sekarang ini. Baik dari teknologi yang biasa, sampai yang luar biasa pun bisa kita rasakan. Karena teknologi itu sendiri tidak lepas pula dari kehidupan kita sebagai manusia. Mungkin pada zaman dahulu para nenek moyang kita bisa hidup tanpa teknologi, tapi bagaimana dengan sekarang? Pastinya kita akan kesulitan jika harus berpisah dari teknologi teknologi ini. Itulah salah satu bukti nyata kedekatan teknologi dengan manusia pada zaman moderen. Tak terpisahkan.
Terlebih lagi setelah terciptanya ge-gadgetan. Smartphone dan kawan kawan yang sudah menguasai dunia para remaja remaja, khusunya di negeri ini. Tentunya saya harap orang itu bukan saya, kamu dan kita semua. Karena teknologi bisa digunakan untuk mengubah orang cerdas menjadi lebih cerdas, dan mengubah orang bodoh menjadi lebih bodoh. Semua kembali pada “pilihan” masing masing. Walaupun banyak juga sebagian dari kita yang memilih ke arah “Teknologi cuma untuk menghibur” , tapi saya rasa tak sedikit pula yang memilih “Teknologi untuk mencerdaskan”.
Salah satu poin sudah terselesaikan, yaitu poin kenapa saya memilih Teknik informatika. dari kilasan diatas bisa di ambil kesimpulan saya memilih TI karena saya ingin menjadi salah satu orang yang mengarah pada “Teknologi untuk mencerdasakan”. Dan poin ini tentunya tidak sendiri, masih banyak poin poin lainnya. Diantaranya ialah karena kemajuan teknologi yang pesat ini tentu lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan TI pun tidak sedikit, jadi saya juga merasa sedikit lega tentang pekerjaan masa depan. Ya walaupun pekerjaan itu tergantung skill masing masing, jika ingin pekerjaan bagus dan terpandang, skill anda juga tidak bisa main main. Tapi kalau skill anda cuma pas pasan, terima lah pekerjaan apa adanya. Yang jelas, teknologi tidak akan pernah menolak kerja keras anda.
Poin poin lainnya, adalah tentunya restu dari orang tua dan ini merupakan jawaban atas doa saya kepada Allah selama ini. Sesuai dengan garis takdir, ini pilihan saya atas izin-Nya. Maka saya akan terus berjuang dengan terus berdoa kepada-Nya.